Gambar ruang yang diambil oleh NASA mengungkapkan sebuah jembatan kuno misterius di Selat Palk antara India dan Sri Lanka. Jembatan ini disebut sebagai Jembatan Adam terbuat dari rangkaian beting, dengan panjang sekitar 30 km.
Kelengkungan yang unik jembatan dan komposisi usia menunjukkan bahwa hal itu mungkin buatan manusia . Legenda serta studi arkeologi mengungkapkan bahwa tanda-tanda pertama penduduk manusia di Sri Lanka tanggal kembali ke zaman primitif, sekitar 1.750.000 tahun yang lalu .
Informasi ini adalah aspek penting bagi wawasan legenda misterius yang disebut Ramayana , yang seharusnya terjadi di Tredha Yuga ( lebih dari 1.700.000 tahun yang lalu ) .
Dalam epik ini , ada menyebutkan tentang jembatan , yang dibangun antara Rameshwaram ( India ) dan pantai Srilankan di bawah pengawasan sosok yang dinamis dan tak terkalahkan yang disebut Rama yang merupakan inkarnasi dari yang Maha Tertinggi (TYME).
Informasi ini mungkin tidak begitu penting bagi arkeolog yang tertarik untuk mengeksplorasi asal-usul manusia , tapi itu pasti untuk membuka gerbang spiritual masyarakat dunia untuk datang untuk mengetahui sejarah kuno terkait dengan mitologi India.
Berikut adalah Link gambar Nasa yang lain:
Kelengkungan yang unik jembatan dan komposisi usia menunjukkan bahwa hal itu mungkin buatan manusia . Legenda serta studi arkeologi mengungkapkan bahwa tanda-tanda pertama penduduk manusia di Sri Lanka tanggal kembali ke zaman primitif, sekitar 1.750.000 tahun yang lalu .
Informasi ini adalah aspek penting bagi wawasan legenda misterius yang disebut Ramayana , yang seharusnya terjadi di Tredha Yuga ( lebih dari 1.700.000 tahun yang lalu ) .
Informasi ini mungkin tidak begitu penting bagi arkeolog yang tertarik untuk mengeksplorasi asal-usul manusia , tapi itu pasti untuk membuka gerbang spiritual masyarakat dunia untuk datang untuk mengetahui sejarah kuno terkait dengan mitologi India.
Berikut adalah Link gambar Nasa yang lain:
- http://eol.jsc.nasa.gov/sseop/images/ISD/lowres/STS033/STS033-74-74.JPG
- http://eol.jsc.nasa.gov/sseop/images/ISD/lowres/STS033/STS033-78-73.JPG
- http://eol.jsc.nasa.gov/sseop/images/ISD/lowres/STS044/STS044-82-75.JPG
- http://eol.jsc.nasa.gov/sseop/images/ISD/lowres/STS51B/STS51B-32-60.JPG
- http://eol.jsc.nasa.gov/sseop/images/ISD/lowres/STS51B/STS51B-32-61.JPG
- http://eol.jsc.nasa.gov/sseop/images/ISD/lowres/STS059/STS059-229-25.JPG
- http://eol.jsc.nasa.gov/sseop/images/ISD/lowres/STS059/STS059-229-26.JPG
- http://eol.jsc.nasa.gov/sseop/images/ISD/lowres/STS059/STS059-231-70.JPG
- http://eol.jsc.nasa.gov/sseop/images/ISD/lowres/STS059/STS059-231-71.JPG
- http://eol.jsc.nasa.gov/sseop/images/ISD/lowres/STS051/STS051-98-74.JPG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar