A. Pembentukan Tata Surya
Jika melihat langit di malam
hari, mungkin Anda akan menemukan dua atau tiga benda sangat terang di antara
bintang-bintang. Benda tersebut tampak
tidak bersinar seperti bintang. Jika Anda melihat melalui teropong, benda
tersebut tampak seperti piringan kecil. Jika Anda melihat benda tersebut
beberapa malam berturut-turut, maka Anda akan melihat bahwa selama beberapa
minggu atau bulan, benda tersebut tampak berkeliaran di antara bintang-bintang,
tidak pernah muncul di tempat yang sama. Orang Yunani menyebut benda tersebut "pengembara,"
atau planet, dan benda tersebut diberi nama-nama para dewa (meskipun hari ini
kita menggunakan nama-nama Romawi). Pada malam dan pagi, misalnya, Anda
cenderung melihat Venus (nama untuk dewi cinta), dan bergerak cepat Mercury (utusan
para dewa), dan langit malam sering didominasi oleh Jupiter (raja para dewa).
Saat ini kita telah mengetahui bahwa piringan cahaya tersebut adalah benda yang serupa
dengan planet yang kita tempati, bumi. Benda tersebut menunjukkan kepada kita
bahwa kita adalah bagian dari sebuah sistem yang mencakup bukan Bumi saja,
tetapi Matahari, planet-planet lainnya, dan puluhan bulan, dan tak terhitung
benda kecil lainnya.