Jumat, 05 April 2013

Orang yang kembali ke jalan Dharma

Umat Hindu Pemuja Arca, atau Penyembah Berhala?

Konsep pemujaan terhadap murti atau arca Tuhan dan berbagai penjelmaan-Nya merupakan ciri pokok cara sembahyang dalam Agama Hindu. Sebaliknya dalam ajaran agama lain cara tersebut dipandang sebagai sebuah jalan kesesatan. Umat agama lain melarang keras pemujaan terhadap objek sembahyang apapun yang diciptakan oleh manusia. Cara sembahyang umat hindu dituduh sebagai pemujaan berhala. Celakanya, pemujaan terhadap berhala inilah yang sering dijadikan sebagai alasan untuk “menyelamatkan” orang-orang Hindu.

Pembantaian Hindu dan Budha di India

Perjuangan Hindu yang Sengit dan Terus Menerus melawan Jihadis menghalangi Islamisasi India secara total.
baca selengkapnya...

Rabu, 03 April 2013

Gravitasi Umum



Dari zaman Aristoteles, gerakan melingkar dari benda-benda langit dianggap bersifat alami. Orang dahulu percaya bahwa bintang-bintang, planet, dan Bulan bergerak dalam lingkaran Ilahi, bebas dari pengaruh gaya. Sehingga gerakan memutar tidak diperlukan penjelasan. Isaac Newton, menyatakan bahwa harus ada kekuatan yang bekerja pada planet-planet, kita tahu bahwa orbit planet elips, jika tidak ada gaya yang bekerja, maka lintasan planet-palnet tersebut pasti akan lurus.  Di sisi lain, dipengaruhi oleh pemikiran Aristoteles, bahwa harus ada gaya pada planet diarahkan sepanjang lintasan. Namun Newton, beralasan bahwa gaya pada setiap planet akan diarahkan menuju titik pusat pusat Matahari. Dalam hal ini adalah gaya gravitasi, sama dengan gaya yang menarik apel dari pohon. Gebrakan intuisi Newton, yang menyatakan bahwa gaya antara Bumi dan apel adalah gaya yang sama yang menarik bulan dan planet-planet dan segala sesuatu di alam semesta kita, adalah perubahan revolusioner dengan gagasan yang berlaku bahwa ada dua set hukum alam: satu untuk peristiwa duniawi, dan lainnya, yang sama sekali berbeda, untuk gerak di langit. Ini adalah perpaduan hukum  duniawi dan hukum kosmik yang disebut sintesis Newtonian. 

Selasa, 02 April 2013

SISTEM TATA SURYA DAN KEHIDUPAN

A. Pembentukan Tata Surya
Jika melihat langit di malam hari, mungkin Anda akan menemukan dua atau tiga benda sangat terang di antara bintang-bintang.  Benda tersebut tampak tidak bersinar seperti bintang. Jika Anda melihat melalui teropong, benda tersebut tampak seperti piringan kecil. Jika Anda melihat benda tersebut beberapa malam berturut-turut, maka Anda akan melihat bahwa selama beberapa minggu atau bulan, benda tersebut tampak berkeliaran di antara bintang-bintang, tidak pernah muncul di tempat yang sama. Orang Yunani menyebut benda tersebut "pengembara," atau planet, dan benda tersebut diberi nama-nama para dewa (meskipun hari ini kita menggunakan nama-nama Romawi). Pada malam dan pagi, misalnya, Anda cenderung melihat Venus (nama untuk dewi cinta), dan bergerak cepat Mercury (utusan para dewa), dan langit malam sering didominasi oleh Jupiter (raja para dewa).  Saat ini kita telah mengetahui bahwa piringan cahaya tersebut adalah benda yang serupa dengan planet yang kita tempati, bumi. Benda tersebut menunjukkan kepada kita bahwa kita adalah bagian dari sebuah sistem yang mencakup bukan Bumi saja, tetapi Matahari, planet-planet lainnya, dan puluhan bulan, dan tak terhitung benda kecil lainnya.

Senin, 01 April 2013

EKOSISTEM DARAT

               Ekosistem darat yang memiliki tipe struktur vegetasi dominan dalam skala luas disebut bioma. Penyebaran bioma dipengaruhi oleh iklim, letak geografis, garis lintang dan ketinggian letak dari permukaan laut.
Pengaruh pemanasan matahari pada atmosfer, tanah, dan air akan membentuk variasi suhu, siklus pergerakan udara, dan penguapan air yang bertanggung jawab atas variasi iklim pada daerah-daerah dengan lintang yang berbeda, seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 1.